WhatsUps Nduuuut...

bhasa-bhasyi -= Sebuah mahakarya yang takkan terungkap oleh lamanya waktu dan dalamnya hati dari seorang Maestro =-

28 November 2006

Bakso babat kuah mantaf dihari yang panas


Perjalanan yang melelahkan setelah menempuh perjalanan hampir 50 km lebih Bandung-Sumedang ditemani terik matahari yang sangat menyengat tapi terpayungi juga oleh pepohonan dari hutan2 pinus disisi kiri kanan jalan sepanjang perjalanan setelah melewati wilayah jatinangor

suasana yang mendadak panas dan mendadak dingin diiringi oleh lagu jablai ost mendadak dangdut-nya timal dari mp3 double earphone begitu menggugah selera untuk segera menyantap bakso ya...panas2 begini emang paling cocok buat ngisi perut yang keroncongan.
Akhirnya pilihan jatuh ke Bakso Babat yang berada dijalan talun sumedang menurut narasumber yang teman ibu editor sendiri.setelah nyasar beberapa kali dan bertanyalah kiri kanan sana sini akhirnya ada juga orang yang berbaik hati menunjukan tempat persembunyian si-penjual bakso babat ini....(kata dora bawalah PETA supaya ga nyasar hehehe...)sebenarnya jalan talun ini jalur utama yang dilewati oleh angkot 04 sumedang-Cileunyi dan sangat dibenerkan klo penyebab sempet nyasar kita itu dikarenakan emang udah kelewat laper aja jadi ga konsen ampe nyasar segala hehehe...

udah ah lanjut ke bakso babatnya....parkir motor dan segera memesan.... karena melihat hanya mie soun dan bihun yang tersedia maka memutuskan memesan bakso babat campur tanpa mie ibu editor memesan pesanan yang sama dengan kebiasaan tanpa penyedap rasa (vetsin.red) dan segera memilih tempat untuk meluruskan kaki untuk sejenak.
Tempatnya cukup sederhana cuma ruangan yang mirip sebuah garasi berdimensi 4x6 M yang meja dan kursinya diatur menghadap tembok dengan satu meja berukuran cukup besar di tengah dan kursi disekelilingnya, dan pendingin minuman disudut ruangan.ga beberapa lama bakso pun diantar terlihat menggairahkan dengan kuah yang ga terlalu bening akibat dari bumbu rempah dan irisan tomat menandakan banyak kaldu yang terkandung didalam kuahnya dengan aroma kuat yang menggairahkan. sudah menjadi kebiasaan saya untuk selalu mencicipi kuahnya terlebih dahulu karena mantaf tidaknya hidangan tergantung dari kuahnya itu yang saya yakini sampai saat ini...
saya coba sedikit dan ternyata kuah yang masih panas itu cukup kuat/enak untuk berdiri sendiri tanpa bala bantuan dari kecap dan saos tomat dan yang ga kalah mengejutkan lagi sesuatu yang keluar dari ibu editor "whuaaah mantaf....lumayan untuk ukuran tanpa penyedap rasa" hiihi bisa dibanyangkan kuat rasa dari kuahnya
lalu ketingkat selanjutnya ke bakso urat nan halus gigitan pertama saya sendiri sampe heran bakso urat biasanya telihat kasar dan bertekstur kenyal dan sangat tidak beraturan tidak bisa saya temuin di bakso yang satu ini ...lembut dan sangat pas bumbunya disertai topping potongan berbentuk dadu kecil untuk daging babat yang sangat empuk dengan bebrapa tulang lunak dan sedikit daging sapi menambah semangat disiang yang panas hari itu..
untuk sambalnya tidak sepedas penampilannya yang ganas udah hampir 3-4 sendok sambal yang saya aduk rata secara frontal kemangkok bakso tapi belum juga terasa pedasnya sebagai info saya emang penggemar makanan pedas untuk ukuran saya emang minus di sambalnya tapi mempunyai citarasa juga untuk sambal yang berbumbu ini untuk minumannya engga terlalu banyak pilihan hanya tersedia beberapa jenis minuman botolan yang tersimpan di lemari pendingin dengan bau bumbu bakso yang disimpan berbarengan.memang menyediakan beberapa minuman juice tapi engga terlalu banyak dan mungkin hanya untuk additional doang karena sipenjual udah cukup sibuk dengan baksonya dan klo memaksa untuk memesan juice buah2an hampir bisa dipastikan bakalan habis duluan tuh bakso sebelum juicenya sampe ke meja

Harga 6000 rupiah untuk satu mangkok bakso babat mungkin sepadan dengan kepuasan rasa yang saya dapetin begitu selesai dan menuju parkiran motor yang letak nya pas didepan gerobak bakso terlihat mie kuning buatan sendiri yang saya jamin cukup enak bila dicampur dengan bakso babat tadi itu satu2nya yang bikin saya kesel kenapa engga saya pesan tadi...duuuhhh...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home