Kelainan Seks
Eksibionisme: penderita kelainan yang sering memperlihatkan alat kelaminnya kepada lawan jenis dengan tujuan memperoleh kepuasan seksual. Biasanya jika korban menjadi ketakutan ia akan semakin terangsang.
Masokisme: orang yang mengalami kelainan ini mendapatkan kepuasan seksual dengan cara membiarkan dirinya disiksa, baik secara fisik maupun psikis. Cara ini lebih disukai untuk membangkitkan gairah seksualnya.
Sadisme: kelainan ini merupakan kebalikan dari masokisme. Yakni penderita memperoleh kenikmatan seksual dengan cara menyakiti orang lain atau menyiksa pasangannya lebih dulu. Semakin korbannya merasa sakit dan menderita, pengidap sadisme akan semakin merasa puas.
Sodomi: hubungan seks yang dilakukan melalui anus dan pada umumnya dilakukan oleh homoseksual.
Pedophilia: objek kepuasannya adalah anak-anak di bawah umur. Penderitanya hanya memperoleh kepuasan bila melakukan hubungan seksual dengan anak-anak.
Triolisme: orang yang menderita kelainan seksual ini merasa mendapatkan kepuasan seksualnya bila ada orang lain yang melihat ketika ia melakukan hubungan seksual bersama pasangannya. Kadang bisa terjadi antara seorang perempuan dengan tiga laki-laki.
Fetishisme: pemujaan kepada benda mati atau bagian tubuh seseorang yang menjadi idolanya hingga memperoleh kepuasan seksual. Benda tersebut dapat berupa pakaian dalam, sepatu atau tas. Dengan melihat atau memegang benda-benda yang menjadi kesukaannya, seorang fatis mendapatkan kepuasan seksual.
Frotteurism: laki-laki yang menderita kelainan ini mendapat kepuasan seksualnya dengan cara menggosok-gosokkan alat kelaminnya ke tubuh perempuan di tempat umum, seperti di bus atau kereta.
Necrophillia: hubungan seksual yang dilakukan dengan mayat. Mayat dianggap sebagai objek seksual yang tidak dapat melawan atau menolak keinginannya dalam berhubungan
Masokisme: orang yang mengalami kelainan ini mendapatkan kepuasan seksual dengan cara membiarkan dirinya disiksa, baik secara fisik maupun psikis. Cara ini lebih disukai untuk membangkitkan gairah seksualnya.
Sadisme: kelainan ini merupakan kebalikan dari masokisme. Yakni penderita memperoleh kenikmatan seksual dengan cara menyakiti orang lain atau menyiksa pasangannya lebih dulu. Semakin korbannya merasa sakit dan menderita, pengidap sadisme akan semakin merasa puas.
Sodomi: hubungan seks yang dilakukan melalui anus dan pada umumnya dilakukan oleh homoseksual.
Pedophilia: objek kepuasannya adalah anak-anak di bawah umur. Penderitanya hanya memperoleh kepuasan bila melakukan hubungan seksual dengan anak-anak.
Triolisme: orang yang menderita kelainan seksual ini merasa mendapatkan kepuasan seksualnya bila ada orang lain yang melihat ketika ia melakukan hubungan seksual bersama pasangannya. Kadang bisa terjadi antara seorang perempuan dengan tiga laki-laki.
Fetishisme: pemujaan kepada benda mati atau bagian tubuh seseorang yang menjadi idolanya hingga memperoleh kepuasan seksual. Benda tersebut dapat berupa pakaian dalam, sepatu atau tas. Dengan melihat atau memegang benda-benda yang menjadi kesukaannya, seorang fatis mendapatkan kepuasan seksual.
Frotteurism: laki-laki yang menderita kelainan ini mendapat kepuasan seksualnya dengan cara menggosok-gosokkan alat kelaminnya ke tubuh perempuan di tempat umum, seperti di bus atau kereta.
Necrophillia: hubungan seksual yang dilakukan dengan mayat. Mayat dianggap sebagai objek seksual yang tidak dapat melawan atau menolak keinginannya dalam berhubungan
0 Comments:
Post a Comment
<< Home